ILUSTRASI KURVA PERCEPATAN AKIBAT KETERLAMBATAN DI LAPANGAN


ILUSTRASI PERCEPATAN PROYEK AKIBAT KETERLAMBATAN DI LAPANGAN

BY : WIRYA AGENG ADITYA 417110097


Crashing dengan Penambahan Jam Kerja (Lembur)
Contoh perhitungan crash duration pada pekerjaan saluran air hujan: Produktivitas Harian             = Volume ÷ Durasi Normal
= 219,41 ÷ 21 = 10,45 m3 /hari
Produktivitas/jam                 = Produktivitas Harian ÷ Jam Kerja Normal
= 10,45 ÷ 8 = 1,31 m3 /hari /jam
Produktivitas sesudah crashing= 10,45 + (3 × 1,31 × 75 %) = 13,39 m3 /hari
Crash Duration                       = Volume ÷ Produktivitas sesudah Crash
= 219,41 ÷ 13,39 16 hari
Hasil perhitungan crash duration pada pekerjaan lain dapat dilihat pada tabel hasil perhitungan crash duration.

Tabel 1. Hasil Perhitungan Crash Duration pada Alternatif Penambahan Jam Kerja

SIMBOL

Uraian Pekerjaan

Durasi Normal
Crash
Duration
E1
Jalan & Parkiran
210
164
E3
Saluran Air Hujan
21
16
E5
Sumur Resapan & Bak Kontrol
21
16
D4
Sanitary
109
85
E7
Landscape
60
47
F10
Deep Well
90
70
D6
Pekerjaan Kulit Luar
34
27
Selain itu dalam crashing juga diperlukan crash cost dimana crash cost itu sendiri berarti biaya langsung pada kondisi waktu terpendek  yang  paling  mungkiuntuk  menyelesaikan  aktivitas.  Untuk  menghitung  crash  cost  digunakan  rumus  pada Persamaan (11) dan (12).

Jenis Pekerja
=
Jumlah Pekerja × (Jam Lembur × Total Crash) × [(1,5 × gaji 1 jam upah normal) + (2 × 2 × gaji 1 jam upah normal)]
Pekerja

Tukang Batu Tukang Gali/Urug Kepala Tukang Batu Mandor
Total Biaya


Crash Cost
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=

=
=
=
4 × (3 × 5) × ((Rp. 5.937,50 × 1,5) + (Rp. 5.937,50 × 2 × 2))
Rp. 1.806.448,17
2 × (3 × 5) × ((Rp. 6.875,00 × 1,5) + (Rp. 6.875,00 × 2 × 2)) Rp. 1.045.838,41
3 × (3 × 5) × ((Rp. 5.937,50 × 1,5) + (Rp. 5.937,50 × 2 × 2)) Rp. 1.354.836,13
1 × (3 × 5) × ((Rp. 8.125,00 × 1,5) + (Rp. 8.125,00 × 2 × 2)) Rp. 617.995,43
1 × (3 × 5) × ((Rp. 8.750,00 × 1,5) + (Rp. 5.937,50 × 2 × 2))
Rp. 665.533,54
Rp.  1.806.448,17  +  Rp.  1.045.838,41  +  Rp.  1.354.836,13  +  Rp.
617.995,43 + Rp. 665.533,54
Rp. 5.490.651,68
Rp. 100.962.001,00 + Rp. 5. 490.651,68
Rp. 219.749.475,68

 
Contoh perhitungan crash cost pekerjaan saluran air hujan: Biaya Lembur:





Hasil perhitungan crash cost pada pekerjaan lain dapat dilihat pada Tabel 2.


Tabel 2. Hasil Perhitungan Crash Cost pada Alternatif Penambahan Jam Kerja (Lembur)


SIMBOL
Durasi Normal

Crash Cost
Normal
Crash
E1
210
164
734.528.185,21
E3
21
16
219.749.475,68
E5
21
16
106.714.112,28
D4
109
85
4.197.824.917,74
E7
60
47
48.825.044,05
F10
90
70
244.606.196,95
D6
34
27
165.167.356,24
Cost slope merupakan biaya langsung untuk menyelesaikan aktivitas pada kondisi waktu terpendek dalam satuan waktu terkecil yang ditentukan. Perhitungannya menggunakan Rumus (6)
Contoh perhitungan cost slope pada pekerjaan saluran air hujan:
 = Rp. 1.191.093,00 /hari
Hasil perhitungan cost slope pada pekerjaan lain dapat dilihat pada Tabel 3.




SIMBOL
Crash
Duration

Normal Cost

Crash Cost

Cost Slope
E1
105
660.844.115,09
734.528.185,21
1.598.437,50
E3
11
214.258.824,00
219.749.475,68
1.191.093,75
E5
11
100.962.001,00
106.714.112,28
1.247.812,50
D4
55
4.161.553.340,00
4.197.824.917,74
1.515.937,50
E7
30
41.626.416,00
48.825.044,05
546.562,50
F10
45
221.176.700,00
244.606.196,95
1.185.937,50
D6
17
158.317.341,00
165.167.356,24
917.812,50

 
Tabel 3. Hasil Perhitungan Cost Slope pada Alternatif Penambahan Jam Kerja (Lembur)



Selanjutnya akan diuraikan contoh perhitungan biaya langsung, biaya tidak langsung dan total biaya crashing dengan alternatif penambahan jam kerja (lembur):
Tahap Normal
Durasi Normal                        = 438 hari
Biaya Tidak Langsung             = 2% Biaya Total Proyek + PPN 10% Biaya Total Proyek
= Rp. 1.618.230.337,14 + Rp. 8.091.151.685,70
= Rp. 9.709.382.022,84
Biaya Langsung                       = Rp. 80.911.516.857,00
Total Cost                                 = Biaya Tidak Langsung + Biaya Langsung
= Rp. 9.709.382.022,84 + Rp. 80.911.516.857,00
= Rp. 90.620.898.879,84
Tahap Kompresi 2
Crashing pekerjaan saluran air hujan:

Cost Slope /hari Durasi Normal Crash Duration Total Crash
Total Durasi Proyek= Rp. 1.191.093,00 /hari
= 21 hari
= 16 hari
= 5 hari
= 433 hariTambahan Biaya                    = Rp. 1.191.093,00 /hari × 5 hari
= Rp. 5.490.651,68
Biaya Langsung                      = Rp. 80.911.516.857,00 + Rp. 5.490.651,68
= Rp. 80.917.007.508,68
Biaya Tidak Langsung            = (Rp. 9.709.382.022,84 ÷ 438) × 433
= Rp. 9.598.544.328,52
Total Cost                               = Rp. 80.917.007.508,68 + Rp. 9.598.544.328,52
= Rp. 90.206.897.094,93
Untuk rekapitulasi perhitungan biaya langsung, tidak langsung dan total cost dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4. Rekapitulasi Perhitungan Biaya Langsung, Biaya Tidak Langsung dan Total Cost untuk Alternatif Penambahan Jam
Kerja (Lembur)

Simbol
Biaya Langsung
(Rp)
Biaya Tidak Langsung
(Rp)
Total Cost
(Rp)
E1
80.985.200.927,12
9.221.696.167,81
90.206.897.094,93
E3
80.917.007.508,68
9.709.382.022,84
90.626.389.531,52
E5
80.917.268.968,28
9.598.544.328,52
90.515.813.296,80
D4
80.947.788.434,74
8.911.350.623,70
89.859.139.058,45
E7
80.918.715.485,05
8.867.015.545,97
89.785.731.031,02
F10
80.934.946.353,95
8.844.848.007,11
89.779.794.361,06
D6
80.918.366.872,24
8.689.675.235,05
89.608.042.107,30

Crashing dengan Penambahan Shift Kerja
Berikut contoh perhitungan pekerjaan saluran air hujan untuk alternatif shift kerja:
Produktivitas Harian              = Volume ÷ Durasi Normal
= 219,41 ÷ 21 = 10,45 m3 /hari
Produktivitas sesudah crashing  = Prod. Harian Normal × Jumlah Shift 10,45 × 2
= 20,90 m3 /hari
Crash Duration                         = Volume ÷ Produktivitas sesudah Crash
= 219,41 ÷ 20,90 16 hariHasil perhitungan crash duration pada pekerjaan lain dapat dilihat pada Tabel 5.



Tabel 5. Hasil Perhitungan Crash Duration pada Alternatif Shift Kerja


SIMBOL

Uraian Pekerjaan

Durasi Normal
Crash
Duration
E1
Jalan & Parkiran
210
105
E3
Saluran Air Hujan
21
11
E5
Sumur Resapan & Bak Kontrol
21
11
E2
Pintu & Pagar
28
14
D4
Sanitary
109
55
E7
Landscape
60
30
F10
Deep Well
90
45
D6
Pekerjaan Kulit Luar
34
17
Contoh perhitungan crash cost pekerjaan saluran air hujan:
Shift Pertama                          = Jumlah Pekerja × Gaji Pekerja per hari
Pekerja                                   = 4 × Rp. 47.500,00                                    = Rp. 190.000,00
Tukang Batu                           = 2 × Rp. 55.000,00                                    = Rp. 110.000,00
Tukang Gali/Urug                  = 2 × Rp. 47.500,00                                    = Rp. 170.000,00
Kepala Tukang Batu               = 1 × Rp. 65.000,00                                    = Rp. 65.000,00
Mandor                                  = 1 × Rp. 70.000,00                                    = Rp. 70.000,00
Shift Kedua                             = Jumlah Pekerja × (Jam Kerja Shift Pertama/Shift Kedua) ×  Gaji Pekerja per hari
Pekerja                                   = 4 × (8/5) × Rp. 47.500,00                       = Rp. 304.000,00
Tukang Batu                           = 2 × (8/5) × Rp. 55.000,00                       = Rp. 176.000,00
Tukang Gali/Urug                  = 2 × (8/5) × Rp. 47.500,00                       = Rp. 272.000,00
Kepala Tukang Batu               = 1 × (8/5) × Rp. 65.000,00                       = Rp. 104.000,00
Mandor                                  = 1 × (8/5) × Rp. 70.000,00                       = Rp. 112.000,00
Total Biaya                             = Rp. 190.000,00 + Rp. 110.000,00 + Rp. 170.000,00 + Rp. 65.000,00 + Rp. 70.000,00 + Rp. 304.000,00 + Rp. 176.000,00 + Rp. 272.000,00 + Rp. 104.000,00 + Rp. 112.000,00
= Rp. 1.573.000,00
Crash Cost                                = Rp. 214.258.824,00 + (11 × Rp. 1.573.000,00)
= Rp. 117.478.501,00
Hasil perhitungan crash cost pada pekerjaan lain dapat dilihat pada Tabel 6.

Tabel 6. Hasil Perhitungan Crash Cost pada Alternatif Shift Kerja


SIMBOL
Durasi Normal

Crash Cost
Normal
Crash
E1
210
105
872.419.115,09
E3
21
11
230.024.574,00
E5
21
11
117.478.501,00
E2
28
14
406.323.781,00
D4
109
55
4.265.702.840,00
E7
60
30
58.201.416,00
F10
90
45
296.641.700,00
D6
34
17
177.986.341,00
Contoh perhitungan cost slope pada pekerjaan saluran air hujan:  = Rp. 1.501.500,00 /hari
Hasil perhitungan cost slope pada pekerjaan lain dapat dilihat pada Tabel 7.

Tabel 7. Hasil Perhitungan Cost Slope pada Alternatif Shift Kerja


SIMBOL
Crash
Duration

Normal Cost

Crash Cost

Cost Slope
E1
105
660.844.115,09
872.419.115,09
2.015.000,00
E3
11
214.258.824,00
230.024.574,00
1.501.500,00
E5
11
100.962.001,00
117.478.501,00
1.573.000,00
E2
14
384.210.781,00
406.323.781,00
1.579.500,00
D4
55
4.161.553.340,00
4.265.702.840,00
1.911.000,00
E7
30
41.626.416,00
58.201.416,00
552.500,00


F10
45
221.176.700,00
296.641.700,00
1.677.000,00
D6
17
158.317.341,00
177.986.341,00
1.157.000,00

Contoh perhitungan biaya langsung, biaya tidak langsung dan total cost pada pekerjaan E5 (sumur resapan dan bak kontrol):

Cost Slope /hari Durasi Normal Crash Duration
Total Durasi Proyek


= Rp. 1.501.500,00
= 21 hari
= 11 hari
= 431 hari

Biaya Langsung                      = Rp. 80.911.516.857,00 + Rp. 1.501.500,00
= Rp. 80.913.089.857,00
Biaya Tidak Langsung            = (Rp. 9.709.382.022,84 ÷ 438) × 431
= Rp. 9.554.209.250,79
Total Cost                               = Rp. 80.912.726.857,00 + Rp. 9.554.209.250,79
= Rp. 90.467.299.107,79

Tabel 8. Rekapitulasi Perhitungan Biaya Langsung, Biaya Tidak Langsung dan Total Cost untuk Alternatif Shift Kerja


SIMBOL
Biaya Langsung
(Rp)
Biaya Tidak Langsung
(Rp)
Total Cost
(Rp)
E1
80.913.531.857,00
9.221.696.167,81
90.135.228.024,81
E3
80.913.018.357,00
9.709.382.022,84
90.622.400.379,84
E5
80.913.089.857,00
9.554.209.250,79
90.467.299.107,79
E2
80.913.096.357,00
9.487.706.634,19
90.400.802.991,19
D4
80.913.427.857,00
8.911.350.623,70
89.824.778.480,70
E7
80.912.069.357,00
8.867.015.545,97
89.779.084.902,97
F10
80.913.193.857,00
8.844.848.007,11
89.758.041.864,11
D6
80.912.673.857,00
8.467.999.846,40
89.380.673.703,40
Setelah biaya langsung, biaya tidak langsung dan total cost dari kedua alternatif diketahui maka langkah selanjutnya adalah membuat grafik hubungan biaya dan waktu dari kedua alternatif tersebut. Grafik hubungan biaya dan waktu ini membantu dalam menentukan waktu dan biaya optimal pada proyek Pembangunan Hotel Grand Keisha.

Gambar 2. Grafik Hubungan Biaya dan Waktu dengan Alternatif Penambahan Jam Kerja (Lembur)




Komentar

Postingan Populer