CONTOH RENCANA ANGGARAN BIYAA
Kegunaan Kurva S dan Teknik Membuatnya [Dilengkapi Ms.
Excel]
Dalam mengerjakan
proyek konstruksi kontraktor diharus membuat Kurva S Pengendalian. Pembuatan
jadwal pelaksanaan dengan Kurva S Pengendalian sendiri menjadi syarat utama
kontraktor ketika ingin mengikuti tender proyek. Hal
tersebut dikarenakan dengan adanya Kurva S, maka akan dapat ditemukan seberapa
produktivitas suatu kegiatan pada setiap jenis pekerjaan.
Dalam pelaksanaan proyek konstruksi terdapat tiga aspek penting yang menjadi indiaktor keberhasilan suatu proyek yaitu biaya, time schedule (waktu pelaksanaan proyek yang ditetapkan), dan mutu. Jika biaya dan waktu pelaksanaan proyek sesuai dengan perencanaan serta kualitas telah dipenuhi, maka proyek tersebut dapat dikatakan berhasil dan sukses. Dan untuk dapat mencapai keberhasilan proyek tersebut, maka salah satu faktor yang dapat menunjang adalah dengan membuat suatu jadwal perencanaan yang betul-betul yang sesuai dengan keinginan yang akan dicapai.
Dalam pelaksanaan proyek konstruksi terdapat tiga aspek penting yang menjadi indiaktor keberhasilan suatu proyek yaitu biaya, time schedule (waktu pelaksanaan proyek yang ditetapkan), dan mutu. Jika biaya dan waktu pelaksanaan proyek sesuai dengan perencanaan serta kualitas telah dipenuhi, maka proyek tersebut dapat dikatakan berhasil dan sukses. Dan untuk dapat mencapai keberhasilan proyek tersebut, maka salah satu faktor yang dapat menunjang adalah dengan membuat suatu jadwal perencanaan yang betul-betul yang sesuai dengan keinginan yang akan dicapai.
Denagan adanya jadwal perencanaan akan diperoleh gambaran yang jelas mengenai urutan kegiatan proyek, hubungan ketergantungan antara kegiatan yang satu dengan yang lain, mana saja yang merupakan kegiatan-kegiatan kritis, kebutuhan sumber daya serta alokasinya untuk tiap-tiap kegiatan, dan alokasi waktu pelaksanaan proyek.
Jadwal perencanaan dengan kurva S juga mampu menganalisa dan bisa dijadikan sebagai fungsi pengelolaan, apabila terjadi keterlambatan waktu pelaksanaaan suatu kegiatan, bagaimana pengaruhnya terhadap jadwal penyelesaian proyek secara keseluruhan.
Pengertian
Kurva S Pengendali
Bagi selain orang teknik, mungkin sebutan istilah Kurva S sangat asing baginya. Ya, kurva S sendiri merupakan kurva yang munghubungkan antara persentase pekerjaan yang dicapai dengan waktu pekerjaan. Kurva S Pengandali ini akan menggambarkan hubungan atau penjumlahan antara kemajuan pelaksanaan pekerjaan secara kumulatif (dalam persen 0% - 100%) pada sumbu Y dan waktu pelaksanaan pekerjaan. Pada sumbu X atau suatu kemajuan kumulatif pekerjaan terhadap waktu pelaksanaan.
Hampir semua proyek, baik pemerintah maupun swasta, telah lama menggunakan kurva S ini sebagai metode perencanaan dan kendali waktu dalam monitoring pelaksanaan proyek. Kurva ini digunakan untuk pengendalian pelaksanaan proyek dengan memakai kombinasi grafik hubungan waktu pelaksanaan proyek yang berbentuk“s” dan tonggak kemajuan (milestone).
Baca juga: Milestone Pada Sebuah Proyek
Kurva S sangat cocok untuk digunakan oleh kontraktor sebagai laporan proyek bulanan yang sedang berlangsung kepada pimpinan proyek maupun pimpinan perusahaan karena kurva ini dapat dengan jelas menunujukan kemajuan proyek dalam bentuk yang mudah dipahami.
Fungsi
dan Penggunaan Kurva S
Dalam pelaksanaan proyek konstruksi, kurva S diperlukan sebagai pedoman dalam melakukan aktifitas pembangunan agar dapat berjalan tepat waktu. Selain itu, kurva S juga digunakan sebagai acuan dalam merencanakan biaya proyek. Di dalam pengaplikasiannya, kurva S dapat berfungsi sebagai :
1.
Pengarah penilaian atas progres
pekerjaan secara keseluruhan.
2.
Sebagai informasi untuk mengontrol
pelaksanaan suatu proyek dengan cara membandingkan deviasi antara kurva rencana
dengan kurva realisai. Jika terjadi deviasi, maka segera dilakukan
langkah-langkah untuk mengatasi permasalahan yang terjadi.
3.
Kurva S dapat berfungsi sebagai
pengkoreksi jadwal yang telah dibuat.
4.
Sebagai infomasi untuk pengambilan
keputusan berdasarkan perubahan kurva realisasi terhadap kurva rencana
perubahan apakah pekerjaan lebih cepat atau lebih lembat dari waktu yang sudah
ditentukan untuk menyelesaikan proyek.
Penggunaan Kurva S
Pengendali dijumpai dalam hal-hal berikut :
1.
Pada kegiatan engineering untuk menganalisa persentase (%)
penyelesaian pekerjaan, misalnya jam-orang untuk menyiapkan rancangan, dan
produksi gambar.
2.
Pada kegiatan belanja/pengadaan barang,
yaitu untuk menyusun pembelian terhadap waktu.
3.
Pada kegiatan konstruksi, untuk
menganalisa pemakaian tenaga kerja atau jam orang dan untuk menganalisa
persentase (%) penyelesaian serta pekerjaan lain yang diukur dalam unit versus
waktu.
Manfaat
dan Kegunaan Kurva S
Mengevaluasi kemajuan pekerjaan dengan membandingkan antara time schedule yang dibuat kontraktor dan pelaksanaaan realisasi di lapangan dalam bentuk kurva S sangat berguna sekali karena kurva ini bisa menggambarkan aktifitas pengerjaan proyek secara umum dan lebih terkontrol.
Berikut ini manfaat dan kegunaan kurva S.
1.
Sebagai jadwal pelaksanaan proyek. Dari
kurva S, kita dapat mengetahui kapan proyek tersebut dimulai dan kapan proyek
tersebut berakhir.
2.
Kurva S sebagai pedoman keuangan
proyek.
3.
Kurva S dapat digunakan oleh kontraktor
sebagai informasi kapan waktu yang tepat untuk melakukan pembayaran tagihan
kepada supplier.
4.
Kurva S dapat menunjukkan pekerjaan apa
yang terdapat di lintasan kritis. Lintasan kritis ialah item yang harus segera
kita selesaikan agar pekerjaan proyek dapat selesai tepat waktu.
5.
Untuk mengethui progres yang telah
dikerjakan.
6.
Sebagai pedoman manajer untuk mengambil
tindakan dan kebijakan agar pelaksanaan proyek dapat berjalan sesuai dengan
kesepakatan.
7.
Kurva S sebagai bahan pelaporan proyek
kepada konsultan atau owner.
Teknis
Membuat Kurva S
Lalu bagaimana teknis membuat Kurva S? Berikut kami jelaskan langkah-langkah dalam membuat jangka waktu pelaksanaan Kurva S menggunakan MS. Excel.
1.
Buka lembar ms. excel akan lebih mudah
jika sheet kurva S berdampingan dengan Bill of Quantity (BoQ) atau RAB (Rencana Anggaran Biaya) agar
memudahkan dalam melakukan link volume, harga satuan dan jenis satuan pekerjaan
yang tercantum pada BoQ.
2.
Menentukan jadwal (waktu penyelesaian)
dari masing masing item pekerjaan tersebut
3.
Menghitung bobot (persentase), dari
masing masing kegiatan tersebut, yaitu perbandingan antara biaya masing-masing
item pekerjaan tersebut terhadap biaya total.
4.
Mendistribusikan bobot kegiatan tersebut
(secara merata), yaitu dengan membagi bobot dengan durasi masing-masing item
pekerjaan tersebut, sehingga diperoleh bobot persatuan waktu.
5.
Menjumlahkan bobot kegiatan yang
terdistribusi tersebut secara kumulatif untuk setiap satuan waktu, yaitu dari
waktu permulaan proyek sampai dengan waktu penyelesaian proyek.
6.
Menuliskan nilai hasil penjumlahan
tersebut pada bagian bawah diagram batang.
7.
Plot titik titik pada diagram batang
sesuai dengan nilai hasil penjumlahan untuk masing masing waktunya.
8.
Menghubungkan titik titik yang sudah
diplot tersebut maka diperoleh kurva S.
Untuk mempermudah,
silahkan baca selengkapnnya pada praktik pembuatan Kurva S berikut ini:
Dengan sajian RAB di
atas, maka kita bisa langsung melangkah pada prosedur pembuatan kurva S no. 2,
yaitu memperkirakan waktu penyelesaian masing-masing item pekerjaan dan rincian
harganya dari RAB pekerjaan di atas. Misalkan kita jabarkan seperti berikut
ini:
Jika sudah, langkah
selanjutnya adalah menghitung bobot masing masing pekerjaan, dengan rumus :
Prosedur selanjutnya adalah membagi bobot pekerjaan pada masing-masing item pekerjaan dengan waktu penyelesaian pekerjaan. Jika sudah didapatkan hasilnya, letakkan pada kolom hari pelaksanaan, contoh pekerjaan Section I (48 m) = Rp. 5,14/2 = 2,57 masukan pada kolom hari pelaksanaannya, seperti pada table dibawah ini:
Tulislah nilai hasil
penjumlahan untuk masing-masing tahapan penyelesaian waktunya tersebut pada
bagian bawah diagram batang (Kumulatif Rencana). Dan yang terakhir adalah
lakukan plotting grafik hubungan antara kumulatif rencana dengan waktu. Grafik
inilah yang disebut Kurva S
Komentar
Posting Komentar